Saturday, July 26, 2014

KROMATOGRAFI KERTAS

Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran diantara dua fase, yaitu fase diam / tetap (padat atau cair).
Fase diam bersifat menahan komponen, sedangkan fase gerak akan melarutkan komponen. Pada kromatografi kertas, fase diam berupa selulosa yang terdapat dalam kertas sedangkan fase gerak berupa pelarut yang sesuai dan fase gerak (cair atau gas). Dalam hal ini kromatografi juga merupakan cara untuk memisahkan dan mengidentifikasi campuran.
            Ada beberapa cara kromatografi, salah satu diantaranya adalah kromatografi kertas. Salah satu penggunaan kromatografi kertas adalah pemisahan zat warna dalam tinta. Metode ini sesuai dengan kromatografi serapan dan sekarang kromatografi kertas dipandang sebagai sistem partisi. Salah satu zat padat dapat digunakan untuk menyokong fase tetap yaitu bubuk selulosa ( kertas saring ) dan sebagai pelarut dan fase gerak adalah zat cair yang sesuai, misalkan air, etanol, asam asetat.
            Pada kromatografi kertas jika setetes cuplikan diteteskan pada sepotong kerrtas saring maka akan meluas dengan membentuk noda bulat. Kertas saring dimasukkan dalam bejana tertutup yang berisi pelarut, maka pelarut akan bergerak melalui serat – serat kertas saring. Bila daerah dari noda yang terpisah telah dideteksi, maka perlu mengidentifikasi tiap individu dari senyawa.
            Metode identifikasi yang paling mudah adalah berdasarkan kedudukan dari noda relatif terhadap permukaan relatif , menggunakan harga Rf. Harga Rf merupakan ukuran kecepatan migrasi suatu senyawa pada kromatogram dan pada kondisi konstan merupakan besaran karakteristik dan reprodusibel. Harga Rf didefinisikan sebagai perbandingan antara jarak senyawa dari titik awal dan jarak pelarut dari titik awal. 

Prinsip dasar kromatografi kertas adalah partisi multiplikatif suatu senyawa antara dua cairan yang saling tidak bercampur. Jadi partisi sutu senyawa terjadi antara kompleks selulosa-air dan fasa mobil yang melewatinya berupa pelarut organik yang sudah dijenuhkan dengan air atau campuran pelarut.

Keakuratan hasil pemisahan dengan metode kromatografi bergantung pada beberapa faktor berikut:
  1. Pemilihan adsorben sebagai fasa diam
  2. Kepolaran pelarut atau pemilihan pelarut yang sesuai sebagai fasa gerak
  3. Ukuran kolom (panjang dan diameter) relatif terhadap jumlahmaterial yang akan dipisahkan
  4. Laju elusi atau aliran fasa gerak
Semua jenis kromatografi melibatkan proses kesetimbangan molekul-molekul yang dinamis dan cepat diantara dua fasa. Kesetimbangan tersebut bergantung pada:
  • Kepolaran dan ukuran molekul yang akan dipisahkan
  • Kepolaran fasa diam
  • Kepolaran fasa gerak
 

0 comments:

Post a Comment